SUPER4DTOTO – Klub Liga Inggris, Manchester City, terancam menghadapi pengurangan poin besar yang bisa membuat mereka terdegradasi.
Pengurangan poin tersebut merupakan bentuk hukuman atas pelanggaran Financial Fair Play (FFP) oleh Man City.
Liga Inggris telah mendakwa Man City dengan 115 pelanggaran aturan finansial selama 2009/2010 hingga 2017/2018.
The Times melaporkan bahwa sidang akan dimulai pada pertengahan hingga akhir September.
Sidang diperkirakan akan berlangsung sekitar 10 pekan sambil menunggu penundaan hukum lebih lanjut.
Oleh karena itu, anggota komisi independen diperkirakan akan menyampaikan keputusannya pada awal tahun 2025.
https://skatermahjong.org/
https://mediabacklink.net/
https://www.linkgame.ac.id/
https://seomahjong.id/
https://linkmahjong.id/
https://bonanzacasino.id/
Jika terbukti bersalah, hukuman berat telah menanti juara Liga Inggris empat musim terakhir itu.
Ada banyak hukuman potensial yang bisa dihadapi skuad besutan Pep Guardiola itu mulai dari denda finansial.
Man City juga dapat menghadapi pengurangan poin seperti yang dialami Everton dan Nottingham Forest musim lalu.
Everton dan Nottingham Forest masing-masing dikurangi delapan dan empat poin karena melanggar Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR).
Baru-baru ini, CEO klub Liga Inggris yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan hal paling adil untuk The Citizens.
Mereka mengatakan kepada The Athletic bahwa sanksi yang tepat harus berupa pengurangan poin yang sangat besar.
Bahkan, seorang CEO tersebut menilai Man City bisa mendapat pengurangan 70-80 poin dan bisa membuat mereka terdegradasi.
Baca Juga: Tak Lagi Terobsesi Gelar Top Scorer, Harry Kane Cuma Mau Juara Musim Ini
“Pandangan kolektif yang saya dengar adalah bahwa sanksi yang tepat harus berupa pengurangan poin yang sangat besar.”
“Kita berbicara di sini antara 70 dan 80 poin yang menjamin Man City satu musim di Championship,” ucapnya.
Terlepas dari itu, ada juga kekhawatiran bahwa kegagalan untuk menghukum Man City akan merusak integritas olahraga.
Sedemikian rupa sehingga akan menyebabkan Liga Inggris kehilangan kepercayaan dari klub-klub atas kemampuannya untuk menjalankan aturannya sendiri.
Di sisi lain, Man City dengan tegas membantah melakukan kesalahan apa pun.
Berikut daftar dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Man City.
- 54 dugaan pelanggaran karena gagal menyediakan informasi keuangan yang akurat dan terkini dari tahun 2009-10 hingga, dan termasuk, 2017-18.
- 14 dugaan pelanggaran karena gagal memberikan laporan keuangan yang akurat untuk kompensasi pemain dan manajer dari tahun 2009-10 hingga, dan termasuk, 2017-18.
- 5 dugaan pelanggaran karena gagal mematuhi peraturan UEFA, termasuk Peraturan Lisensi Klub UEFA dan Peraturan Financial Fair Play.
- 7 dugaan pelanggaran peraturan profitabilitas dan keberlanjutan Liga Premier dari tahun 2015-16 hingga, dan termasuk, 2017-18.
- 35 dugaan pelanggaran karena gagal bekerja sama dengan investigasi Liga Premier sejak Desember 2018 hingga sekarang.
Sumber : mahkota555