mediaindo.shop – Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin, tidak ingin jemawa tentang apapun menjelang balapan MotoGP Aragon 2024 meski selisih lima poin dari Francesco Bagnaia. Dia ingin fokus penuh sejak sesi latihan yang sirkuitnya beraspal baru.
Tidak seperti seri-seri sebelumnya, kali ini Jorge Martin berperan sebagai pembalap yang lebih kalem.
Pada seri ke-12 MotoGP 2024 ini, runner-up MotoGP 2023 tersebut enggan melontarkan pernyataan-pernyataan provokatif maupun sesumbar tentang performa dirinya sendiri.
Fokus pada balapan menjadi target utama Martin pada akhir pekan ini.
Maklum, Sirkuit Aragon, di Alcaniz, Spanyol itu memang berwajah sedikit bebreda setelah dilapisi aspal baru.
Karenaseri Aragon ini absen di musim 2023, maka data-data dari tahun 2022 pun mungkin agak susah untuk disesuaikan dengan kondisi lapangan saat ini.
Selain dari segi teknis soal sirkuit, aspek mental juga sedang sangat dijaga Martin.
Martin datang ke Aragon dengan modal sebagai penghuni peringkat dua klasemen MotoGP 2024.
Pembalap asal Spanyol itu cuma berselisih lima poin dari pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Martin mengantongi 270 poin, sedangkan Bagnaia memiliki 275 poin. Hasil di Aragon ini jelas akan sangat menentukan perubahan posisi kedua pembalap tersebut di papan klasemen.
Martin sangat mencoba berhati-hati untuk tidak terlalu larut dalam antusiasme.
“Sudah lama sejak saya memenangi seri GP musim ini,” kata Jorge Martin dalam konferensi pers jelang MotoGP Aragon 2024, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
“Di Sachsenring (GP Jerman), saya sudah memegangnya, tetapi sayangnya saya terjatuh,” kilas balik Martin.
“Sekarang saya ingin bekerja keras untuk menang di sini (Aragon). Saya rasa kami punya potensi untuk itu dan saya merasa cukup kuat,” tandasnya tenang.
Namun, Martin sangat menyadari bahwa akan ada banyak tantangan yang dihadapinya dalam menaklukkan Sirkuit Aragon.
Dia sendiri belum pernah menang di Aragon.
Belum lagi tren positif pesaing kuatnya, Bagnaia yang sudah menang beruntun dalam beberapa balapan terakhir.
“Tapi pastinya itu akan sulit untuk mengalahkan mereka yang sudah pernah menang di sini,” ucap Martin.
“Pecco melaju dengan baik dalam beberapa balapan terakhir. Dia tidak menjadi lebih cepat, tetapi dia berhasil mengatasi beberapa kelemahan. Hal itu memberinya keuntungan.”
“Meski begitu, kami masih sangat dekat (gap poinnya), dan saya senang jika kami berdua mampu kembali memperjuangkan kemenangan di sini hingga akhir,” ucap Martin.
Sirkuit ini memiliki beberapa titik-titik bergelombang.
Ditambah kondisi aspal baru juga pasti akan sangat membuat dia harus mencari feel tepat untuk memacu motor Desmosedici GP24 miliknya.
Kompon ban dari Michelin pun dirancang khusus untuk seri Aragon kali ini.
“Saya tidak melihat adanya masalah, tapi masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan,” kata Martin mengomentari kondisi aspal baru Sirkuit Aragon.
“Ini tentang menguji semua varian (paket motor) yang kami miliki di sini, dan kemudian membuat keputusan yang tepat (menggunakan yang mana, red),” ucap Martin.